Abadikan Pesan Leluhur Lewat Film 'Mappalisu Sumange'

Minggu, 14 Maret 2021 - 12:00 WIB
loading...
Abadikan Pesan Leluhur...
Film berjudul Mappalisu Sumange sebagai wadah untuk mengabadikan pesan leluhur. Foto: Istimewa
A A A
MAKASSAR - Satu lagi karya sineas muda Sulawesi Selatan (Sulsel) yang layak untuk dinantikan. Menekankan pada budaya lokal Bugis, film berjudul 'Mappalisu Sumange' sekaligus menjadi wadah untuk mengabadikan pesan leluhur.

Sutadara 'Mappalisu Sumange', Arul Virgo mengatakan film tersebut lahir dari kerinduan terhadap pesan leluhur yang bersahaja, bermakna dalam, menjadi falsafah yang tak lekang oleh ruang dan waktu.

" Film Mappalisu Sumange, telah menghentak ingatan saya, bahwa ada sesuatu yang bisa jadi akan punah jika tak menjadi inheren pada diri orang Bugis. Pesan Leluhur yang telah menurun dari generasi ke generasi. Dulunya, hanya dituturkan tetapi kini telah tertulis dalam lontara bahkan dituliskan oleh para peneliti dalam bentuk buku," sebut Arul.

Film yang disutradarai Arul bersama kawan-kawannya tersebut telah mengabadikan pesan-pesan leluhur dalam bentuk film dengan setting yang diklaim ciamik.

"Kreativitas dan penelusuran tentang nilai-nilai 'pappaseng' dikontektualisasikan dalam bentuk cerita yang menggugah. Mengisahkan keluarga sangat sederhana yang tinggal di pelosok Bone," jelasnya.



Menurut dia, semangat berjuang dalam pesan 'Resopa Temangginggi Nalete i Pammase Dewataterasa' terasa nyata dalam setiap peran yang dimainkan. Meski pesannya dari masa lalu, tapi film ini tetap dikemas masa kini.

"Masa ketika digitalisasi informasi telah menggerus jati diri. Masa ketika anak muda menjadi gagap ketika ditanya tentang 'paseng to riolonya'. Film ini wajib ditonton untuk mereka yang menolak menyerah dan tak ingin kehilangan harapan," papar Arul.

Film yang bercerita tentang sebuah keluarga yang hidup jauh dari perkotaan dengan kondisi ekonomi yang sangat sederhana tersebut bakal tayang di festival dan diputar saat roadshow ke sejumlah daerah dan kampus di Sulsel.

" Film ini bakal ditayangkan di festival dan diputar di roadshow ke beberapa daerah di Sulsel. Jadi kalau penasaran, bisa ikuti jadwal roadshow dan bisa nonton di sana. Insha Allah akan diputar di beberapa kampus di Makassar juga," urainya.

Roadshow film yang berdurasi 45 menit tersebut rencananya akan berlangsung paling lambat bukan Juli mendatang. Harapannya, lewat film tersebut, para generasi muda lebih mengenal dan mencintai budaya. "Semoga generasi muda lebih mengenal dan mencintai budayanya dan tidak melupakan jati dirinya," pungkas Arul.

(agn)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1362 seconds (0.1#10.140)